Sabtu, 19 Februari 2011

Beda Laptop, Notebook, Netbook dan Nettop


Sering kita bingung akan perbedaan istilah antara LAPTOP, NOTEBOOK, NETBOOK dan malahan sekarang juga ada NETTOP. Memang bagi orang yang masih awam akan komputer masih belum begitu mengerti akan hal tersebut. Maka dalam postingan kali ini, akan dipaparkan perbedaan keempat istilah tersebut yang diambil dari beberapa sumber.

Berdasarkan penempatannya, komputer dibagi menjadi 3 kategori, yakni desktop, laptop, dan palmtop. Untuk desktop sudah jelas kita semua paham bahwa komputer di tempatkan di atas (on atau top) meja kerja (desk), laptop dengan awalan kata lap yang berarti pangkuan, artinya komputer yang bisa diletakkan di atas (on atau top) pangkuan. Dan palmtop dengan awalan kata palm yang berarti genggaman, artinya komputer yang bisa di genggam. Tapi, dalam postingan kali ini, akan lebih fokus pada desktop dan laptop saja, mengingat definisi palmtop saat ini sudah demikian ‘dekat’ dengan apa yang kita namai handphone terkini yang sudah demikian canggih, ber-operating system layaknya komputer dan multifungsi, sesuai dengan namanya, smartphone.

LAPTOP / NOTEBOOK / NETBOOK ???

Revolusi komputansi portabel (portable PC) dimulai pada awal tahun 90-an mulai muncul istilah baru, yaitu notebook. Menurut salah satu sumber, istilah notebook ini digunakan untuk memasarkan komputer portabel (bisa dibawa-bawa) yang ukurannya lebih kecil daripada laptop. Lama kelamaan semua produsen memiliki jajaran produk yang dinamai notebook, mungkin karena pengguna pertama laptop tidak menjadikannya sebagai merk dagang. Pada perkembangannya, istilah laptop sepertinya lebih populer disebut dengan istilah notebook karena komputer ini bisa dilipat layaknya buku atau majalah. Selain itu, laptop menjadi tidak relevan lagi karena lebih banyak orang bekerja dengan laptop di taruh di atas meja daripada meletakkannya di pangkuan, kecuali dalam kondisi yang tanpa meja.

Produsen kemudian berlomba-lomba memposisikan notebook sebagai produk yang lebih baik daripada laptop. Sampai pada saat ini bisa dibilang hampir semua produsen terkemuka tidak lagi menjual laptop, tetapi menjual notebook, bahkan untuk produk-produk yang tadinya sekelas dengan laptop 10-15 tahun yang lalu. Istilah laptop sendiri masih digunakan tetapi nyaris tidak ada produk yang merk resminya adalah laptop.

Sementara itu dalam percakapan sehari-hari, istilah laptop masih dominan. Tapi ada alasan lain kenapa istilah laptop menjadi salah, karena menjalankan laptop jaman sekarang di atas pangkuan adalah hal yang tidak nyaman dan bahkan cenderung tidak aman.

Memangku laptop terlalu lama bisa menjadi berbahaya, karena suhu atau hawa yang di timbulkan komputer ini sangat panas hal ini diakibatkan oleh terbatasnya sirkulasi udara pada notebook. Untuk hal inilah beberapa vendor menyediakan aksesoris pendingin yang di tempatkan di bawah notebook. Dengan penggunaan asesoris ini diharapakan panas yang di timbulkan dapat berkurang dan sirkulasi udara menjadi lebih baik.

Perbedaan istilah notebook dan laptop lebih diakibatkan oleh pergeseran makna yang uatamanya berpengaruh pada penempatan posisi pemakai komputer itu sendiri, intinya kedua istilah ini memiliki persamaan sebagai mini komputer.

Selain hal pemasaran, mungkin ini hal lain yang menyebabkan hampir semua produsen laptop mengganti istilah tersebut dengan notebook. Mungkin produsen tidak ingin konsumen menyalahartikan produk yang mereka jual sebagai produk yang aman digunakan di atas pangkuan. Di negara-negara maju, hal seperti ini bisa jadi merupakan resiko hukum yang tentunya ingin mereka hindari.

Apple misalnya dengan jelas menegaskan bahwa produk MacBook Pro tidak untuk digunakan di atas pangkuan. Selain itu, sama sekali tidak ada istilah laptop dalam buku panduan MacBook Pro.
Tukul Arwana, pelawak/pembawa acara yang sangat kita kenal dengan istilahnya “Kembali ke Laptop” di acara “Empat Mata” [ yang sekarang berubah menjadi menjadi ‘[Bukan] Empat Mata’ ] pun tidak pernah memangku laptop-nya. Karena, walaupun dia menggunakan istilah laptop, dia menggunakan laptop dengan meletakkannya di atas meja. Jika dia menggunakan laptop-nya di atas pangkuannya, bukan tidak mungkin dia akan menghadapi masalah besar yang berhubungan dengan kesuburannya, karena sudah lama dan seringnya acara ini diputar di salah satu televisi swasta di negeri ini.

Dengan penjelasan tersebut, jelas bahwa laptop dan notebook itu ialah sebutan untuk benda yang sama. Nah sekarang penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan notebook dan netbook.

NOTEBOOK vs NETBOOK

Netbook adalah sebutan untuk notebook yang berukuran kecil, ringan, murah, hemat energi dan fungsionalitas yang mencukupi. Memang sedang menjadi tren saat ini dan hampir semua produsen notebook sekarang mencoba membuat produk netbook. Netbook bisa disebut sebagai versi notebook lebih kecil. Secara teknis, netbook adalah istilah baru untuk notebook yang berukuran kecil dengan penekanan fungsi pada aplikasi internet dan wireless communication. Oleh karena itu, setiap netbook dipastikan wajib memiliki fasilitas Wi-Fi. Netbook sendiri merupakan istilah baru yang diluncurkan Intel pada Februari 2008. Sedangkan netbook pertama yang ‘menggemparkan’ pemasaran komputer adalah Asus Eee PC yang sangat laris bak kacang goreng di pasaran, sehingga saat ini banyak ditiru oleh produsen lainnya.

1. Ukuran dan berat
Dengan ukuran yang “hanya” 8-10 inchi-an dan berat yang hanya 1kg-an, tentu bikin si mungil (netbook) ini lebih mudah dibawa. Sedangkan notebook atau laptop biasa memiliki ukuran mulai 10-17inchi. Namun memang ada netbook berukuran 14 inchi, namun sepertinya tidak cocok disebut dengan netbook.

2. Input dan Output device
Untuk di netbook rata-rata hanya terdapat slot USB (Universal Serial Bus). Hal ini karena netbook memang didesain seringkas mungkin dan lebih content consumption. Sedangkan di notebook kita bisa menemukan optical drive, umumnya DVD-RW drive, slot USB, dan beragam input-output device port.

3. Harga
Dari harga jelas terdapat perbedaan. Rata-rata netbook dibanderol harga 2 hingga 5/6 jutaan. Sedangkan notebook minimal 5 juta-an keatas. Tentunya ini dengan catatan barang masih baru, bukan BM (Black Market) atau second.

4. Performa
Kebanyakan jenis netbook mempunyai CPU Intel Atom, walaupun ada juga yang memakai processor non-Intel semacam VIA Nano, VIA C7, Athlon Neo, AMD Geode dsb, yang semuanya itu hemat energi. Dengan ditanamkannya processor hemat energi dalam netbook, performa netbook dapat dikatakan memadai untuk keperluan berselancar di internet, mendengarkan MP3 favorit anda, nonton video atau keperluan mengetik biasa di aplikasi Office. Namun jika untuk keperluan mengedit gambar melalui aplikasi ‘berat’ seperti Adobe Photoshop CS3 atau CorelDRAW Graphics Suite X5, burning/membakar (membuat) DVD via Nero Multimedia Suite 10, ataupun bekerja dengan database di Microsoft SQLServer 2008, bermain game 3D semisal Pro Evolution Soccer 2011 buatan KONAMI yang jadi game sepakbola ‘wajib’ para pecandu game sepakbola, tentu notebook yang dibutuhkan. Dapat dikatakan notebook lebih cocok dan pas untuk anda yang bekerja, bermultimedia ria dan bermain secara menyeluruh, sedangkan netbook pas untuk yang mobile karena ringkas dan ringannya netbook serta hanya membutuhkan aplikasi standar dalam berkomputer.

5. Segment pengguna
Pengguna netbook lebih cocok untuk pengguna yang menggunakan perangkat ini untuk berinternet, chatting, mendengarkan musik dan video. Netbook cenderung lebih cocok di segmentasi pada pengguna pemula, seperti untuk anak-anak sekolah, atau pun ibu-ibu rumah tangga, yang mana umumnya mereka tidak membutuhkan aplikasi lebih dari sebuah komputasi sederhana. Dan tentunya netbook juga sangat diperlukan bagi mereka yang mobile dalam bekerja, seperti wartawan, pebisnis yang sering melakukan rapat atau pekerjaan di banyak tempat, dsb. Kalau notebook tugasnya lebih berat lagi, dan lebih cocok untuk mereka yang membutuhkan fungsi komputer yang lebih lengkap, yang pastinya membutuhkan aplikasi komputer yang ‘berat’.

Nah, setelah mengetahui perbedaan antara notebook dan netbook, tentu diharapkan Anda tidak bingung lagi dengan keduanya. Toh, saat ini kedua jenis ‘komputer kecil’ ini sudah sangat jamak dimiliki oleh banyak orang. Di kantor-kantor saat ini pun mulai banyak ditemui notebook, begitu juga netbook dibanding dengan komputer PC alias desktop computer karena kemudahan dan kepraktisannya. Nah, sekarang kita lanjutkan dengan pembahasan terakhir, yaitu Nettop, yang mungkin masih jarang kita temui. Namun, 2-3 tahun ke depan rasanya varian baru komputer ini bakal banyak kita temui dimana-mana. Kenapa? Silahkan dilanjutkan membacanya untuk mengetahui alasannya.

NETTOP ???

Selain laptop, notebook dan netbook, saat ini muncul lagi istilah Nettop. Nettop adalah versi desktop (komputer meja) yang lebih mini. Di sini juga ada penekanan pada akses internet yang wajib ada. Seperti halnya netbook, nettop merupakan proyek Intel untuk memberi akses komputer di negara berkembang. Definisi nettop menurut situs ensiklopedia nomor satu di jagad web, wikipedia.com adalah :
a very small form factor, inexpensive, low-wattage desktop computer designed for basic tasks such as surfing the Internet, accessing web-based applications, document processing, and audio/video playback. The word nettop is a portmanteau of Internet and desktop
[ sebuah desktop komputer yang berbentuk sangat kecil, murah, rendah watt yang dirancang untuk tugas-tugas dasar seperti surfing internet, mengakses aplikasi berbasis web, pengolahan dokumen, dan audio / video playback. Kata nettop sendiri adalah penggabungan dari kata internet dan desktop ].

Nettop saat ini sedang hangat-hangatnya diperbincangkan karena faktor rendahnya konsumsi listrik dan tentu saja space alias ruangan yang dibutuhkan di meja kerja kita. Bentuknya yang kecil dan menarik tentu saja memberikan nuansa baru dalam pengalaman berkomputansi. Dalam beberapa situs yang menjelaskan tentang nettop, banyak sekali dijabarkan tentang keunggulan nettop dibandingkan komputer desktop biasa, utamanya pada faktor prosesor, misalnya Intel Atom. Prosesor Atom pada nettop hanya memiliki thermal power sebesar 4 watt yang berarti 16 kali lebih kecil daripada prosesor PC biasa. Dan 9 kali lebih kecil dibanding prosesor notebook, sehingga prosesor Atom nettop mampu menghemat biaya penggunaan listrik hingga 50%. Nettop juga hemat tempat dan dapat ditempatkan di mana saja, karena desain casing nettop hanya berukuran 1/3 ukuran casing biasa. Nettop dengan prosesor Intel Atom ini hanya membutuhkan daya maksimal 80 watt sehingga sangat sesuai untuk penggunaan (misalnya sekolah atau kelompok pendidikan) yang memiliki kapasitas daya listrik yang terbatas. Dengan demikian, penggunaan AC hampir tidak diperlukan karena komputer nettop relatif tidak panas (misalnya dalam penggunaan untuk lab komputer atau untuk lingkungan tropis di indonesia). Tertarik dengan sebuah Nettop ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dtw15t3r.blogspot.com